TOU 2 - BAB 1 - Ruang Lingkup Ekonomi

BAB 1 - Ruang Lingkup Ekonomi

Definisi dan Metologi Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajar seluruh aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang artinya "keluarga, rumah tangga" dan nomos yang artinya "peraturan, aturan, hukum".

Ilmu Ekonomi adalah studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyrakat sampai kepada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif, untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan datang.

Secara umum, subyek dalam ekonomi terbagi atas beberapa cara. Yang terkenal adalah makro ekonomi dan mikro ekonomi.

Makro Ekonomi adalah : studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makro ekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan dan pasar.
Mikro Ekonomi adalah : ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang diperjual belikan. Mikro ekonomi meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, serta menentukan harga, penawaran, dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.

Perkembangan ilmu ekonomi dimulai pada abad ke-18, yang pemikirannya diawali oleh aliran klasik. Aliran ini dipelopori oleh John Adam Smith, seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia, yang terkenal melalui bukunya yang berjudul On Inquiry Into The Nature And Causes The Wealth of Nations. Dan hingga kini walaupun ekonomi sulit untuk disimpulkan, ekonomi tetap digunakan untuk memahami, menganalisis dan memperkirakan fenomena di dunia nyata seperti inflasi, perdagangan internasional dan nilai tukar.

Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
  1. Kebutuhan Ekonomi : kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang (mis : makan dan minum).
  2. Kebutuhan Non Ekonomi : kebutuhan yang tidak dapat dinilai dengan uang.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
  • Berbeda untuk setiap orang atau setiap kelompok.
  • Tidak sama sepanjang waktu.
  • Berkembang dalam jumlah dan kualitasnya.
  • Saling melengkapi atau saling berlawanan.
Kebutuhan manusia yang kian tahun semakin meningkat dan beraneka ragam diiringi dengan alat pemuas kebutuhan yang sangat terbatas. Hal inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi. Kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya
Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, yaitu :
a. Kebutuhan Primer :
Kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi, misalnya : makan dan minum.
b. Kebutuhan Sekunder :
Kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat hidup lebih baik, misalnya : buku bacaan.
c. Kebutuhan Tersier :
Kebutuhan yang bisa dipenuhi setelah kebutuhan sekunder, misalnya : berlibur keluar negeri.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya :
a. Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan material, misalnya : rokok.
b. Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan jiwa, misalnya : agama.

3. Kebutuhan Dari Segi Tujuan :
a. Kebutuhan Individual adalah kebutuhan perorangan.
b. Kebutuhan Sosial adalah kebutuhan untuk masyarakat.

4. Kebutuhan Dari Segi Waktu :
a. Kebutuhan Sekarang
b. Kebutuhan Masa Yang Akan Datang

Metodologi Ekonomi

Ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisa fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri yang mengkombinasikan ilmu matematika, statistik dan ekonomi. Kubu lain dalam metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat dari satu agen ekonomi ke agen ekonomi lainnya. Di lain pihak metode kualitatif juga sama berkembangnya dengan metode kuantitatif. Hal ini didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

Masalah Pokok Ekonomi Dan Pengaruh Mekanisme Harga

Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan oleh adanya ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hal ini menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga kesejahteraan dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.

Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Pokok masalah ekonomi terdiri atas tiga, yaitu :
  • Produksi : masalah usaha atau kegiatan menciptakan dan menambah kegunaan suatu benda.
  • Distribusi : kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen.
  • Konsumsi : kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Ada tiga persoalan pokok dalam perekonomian, yaitu :

1. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi ?
Pemilihan barang dan jasa yang harus diproduksi dalam suatu kurun waktu tertentu akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi yang sebanding. Semakin banyak suatu barang yang akan dihasilkan, semakin banyak pula faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut. Untuk tujuan itu, maka faktor-faktor produksi yang digunakan di sektor lain harus dikurangi, sehingga produksi di sektor lain tersebut akan berkurang.

2. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa?
Untuk dapat menghasilakn suatu barang dan jasa dapat digunakan beberapa cara / metode. Pemilihan suatu metode harus didasarkan pada prinsip efisiensi yang merupakan faktor dari masalah dasar kegiatan tersebut. Dari segi tekniknya dan besarnya jumlah permintaan, apabila permintaan tinggi maka penggunaan teknik yang modern akan menaikkan efisiensi, begitu pula sebaliknya.

3. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut di produksi?
Setiap masyarakat harus memecahkan masalah ini. Mereka harus memikirkan cara untuk mendistribusikan pendapatan secara adil tanpa mengurangi kegairahan individu- individu bekerja hingga ke puncak kesanggupannya. Apabila tujuan ini dapat tercapai, maka perataan pendapatan dapat diwujudkan tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi. Campur tangan diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Macam - Macam Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik kepada individu maupun organisasi, dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai suatu kemakmuran didalam negara tersebut.

a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem perekonomian di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana. Ciri-ciri sistem perekonomian tradisional adalah :
  • Masyarakat hidup berkelompok secara kekeluargaan.
  • Tanah merupakan sumber kehidupan.
  • Belum mengenal adanya pembagian kerja.
  • Pertukaran masih dilakukan dengan sistem barter.
  • tingkat dan macam produksi sesuai dengan kebutuhan.
b. Sistem perekonomian adalah sistem perekonomian yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pusat. Ciri-ciri perekonomian komando adalah :
  • Semua sumber dan alat produksi dikuasai negara.
  • Hak milik perorangan atas alat dan sumber produksi tidak ada.
  • Kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat.
  • Pembagian kerja diatur negara.
  • Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.
c. Sistem perekonomian pasar adalah sistem perekonomian yang sepenuhnya dilaksanakan oleh wisata, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri perekonomian pasar adalah :
  • Sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta.
  • Rakyat diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi.
  • Munculnya persaingan antar pengusaha.
  • Dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh.

Bentuk-Bentuk Sistem Ekonomi

Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksi. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.

Berikut ini adalah gambaran beberapa sistem ekonomi yang dianut oleh beberapa negara :

  1. Kapitalis, yaitu suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk mraih keuntungan sebesar-besarnya. Contoh : Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman.
  2. Sosialis, yaitu suatu paham tentang penghapusan kepemilikan hak pribadi, prinsip ekonomi yang menekankan agar status kepemilikan swasta dihapuskan dalam beberapa komoditas penting dan menjadi kebutuhan masyarakat banyak. Contoh : Rusia, China, dan Yugoslavia.
  3. Komunis, yaitu suatu paham yang pada prinsipnya semua adalah direpresentasikan sebagai milik rakyat dan oleh karena itu, seluruh alat-alat produksi harus dikuasai oleh negara guna kemakmuran rakyat secara merata. Contoh : Vietnam, Korea Utara, Laos, dan Kuba.


Sumber : Wikipedia, agnezkembaren.blogspot.com

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post